Halaman

NEW POST!

Publikasi Baru di Jurnal My Food Research

Senang sekali bisa berkesempatan untuk berkontribusi sebagai co-author bersama Ibu Putri Widyanti Harlina, S.Pt., M.Si., M.Eng., Ph.D. dan ...

Jumat, 28 Oktober 2022

Disiplin dan Konsistensi dalam Menulis "Pengolahan Limbah Industri Pangan"



Hari ini (26/10) kami telah menerbitkan buku bertajuk "Pengolahan Limbah Industri Pangan" melalui Pusat Hak Kekayaan Intelektual (PHKI) Universitas Muhammadiyah Bandung. Buku ini disusun oleh Prof. Ellyza Nurdin, saya sendiri -Fikri Akbar Fitriansyah, dan rekan saya Feby Cahya Bangun, Najmi Ardinur Hakim dan Sofiati Aulia Fatonah yang merupakan mahasiswa program studi Teknologi Pangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBdg).

Saya berfoto bersama Prof. Ellyza Nurdin

Buku ini berisi tentang pengolahan limbah industri pangan yang didasarkan dari literasi, hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan. Diprakarsai oleh Prof. Ellyza Nurdin yang sudah memiliki banyak pengalaman dan pengamalan dalam pengabdian masyarakat. Kemudian disusun bersama saya dan rekan sebagai salah satu bobot perkuliahan mata kuliah Pengolahan Limbah.

Proses Kedisiplinan, Konsistensi dan Kreatifitas

Pada proses penyusunannya, terdapat tiga hal yang sangat dipelajari, yakni kedisiplinan, konsistensi dan kreatifitas. Displin yang dimaksud adalah proses pencarian literatur dan berbagai sumber penelitian terkini yang sangat amat selektif dan relevan dengan topik yang dibahas. Berbagai macam studi dari berbagai literatur digali dan ditelaah. Proses ini sangat memerlukan kedisplinan dan ketelitian yang tinggi mengingat semakin banyak literasi yang tersedia, maka harus semakin selektif dalam memilih mana literatur yang kredibel dan eligible untuk disertakan dalam penyusunan buku. Hal kedua yang dipelajari adalah konsistensi. Menulis bukan hanya sekedar menyusun untaian kata, akan tetapi menulis secara ilmiah adalah proses kita membaca, memahami dan menulis ulang sebuah konteks penelitian. Hal tersebut memerlukan konsistensi untuk terus membaca, mengulang, menulis, memperbaiki. Hal ketiga adalah kreatifitas, karena menulis adalah seni untuk kita menyampaikan buah pikiran. Oleh karena itu, menulis adalah bagaimana cara menyampaikan hal yang rumit menjadi sederhana dan bisa difahami oleh khalayak.

Diskusi dan Terus Berlatih Menulis

Hal selanjutnya yang menjadi pengalaman berharga dalam menulis sebuah buku adalah membiasakan untuk berdiskusi dan berlatih menulis. Dalam memahami konteks sebuah penelitian dan kebermanfaatannya, diperlukan ruang diskusi untuk memberikan sudut pandang terhadap penelitian tersebut yang berasal dari lawan diskusi yang memiliki fokus disiplin ilmu yang berbeda namun tetap satu rumpun. Selain itu, kepenulisan ilmiah memiliki metode-metode tertentu yang akan membuat hasil akhirnya berbeda dengan kepenulisan lainnya seperti kepenulisan buku fiksi. Oleh karena itu, terjadi banyak perbaikan untuk tercapainya kebaikan buku ini.


Buku Pengolahan Limbah Industri Pangan

Hingga pada akhirnya, buku ini usai ditulis dalam waktu yang tidak sebentar dan sangat diharapkan dapat membantu khalayak dalam memahami apa itu limbah pangan dan bagaimana cara mengolahnya sehingga dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar